Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jawaban Aktivitas 4 halaman 145 Sriwijaya IPS SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Aktivitas 4

Mengapa Sriwijaya disebut Kedatuan bukan Kerajaan?

Jawaban:

Kerajaan Sriwijaya menerapkan sistem monarki kedatuan. Oleh sebab itu, beberapa ahli sejarah lebih sepakat menyebut Sriwijaya sebagai kedatuan, bukan kerajaan. Kedatuan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7, di tepian Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.

Arkeolog dan sejarawan asal Perancis, George Coedes, mengemukakan alasan lain mengapa Sriwijaya disebut kedatuan, bukan kerajaan. Menurut Coedes, nama kedatuan melekat pada Sriwijaya karena kerajaan itu merupakan sebuah pusat ilmu dan ajaran agama Buddha. Coedes menyebutkan, kedatuan adalah tempat orang-orang belajar agama Buddha. Oleh karena itu, menurut dia, Sriwijaya lebih tepat disebut sebagai kedatuan ketimbang kerajaan.

Pendapat Coedes bisa merujuk pada tulisan Biksu I-Tsing yang mengisahkan bahwa Kedatuan Sriwijaya adalah pusat ilmu dan ajaran Buddha di Asia Tenggara pada masa itu.



Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa digunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Kunci jawaban pada unggahan mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

Posting Komentar untuk " Jawaban Aktivitas 4 halaman 145 Sriwijaya IPS SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka"